Sabtu, 19 Februari 2011

Posted by Irham VOC BalDesH On 12.33
Bicara tentang seorang gitaris, rasanya tak lengkap jika tidak memasukkan nama Joe Satriani di samping Steve Vai, Santana, Eddie Van Hallen, atau Paul Gilbert. Joe Satriani adalah seorang gitaris yang selalu memainkan musik-musik rock. Permainan gitar Joe Satriani jauh lebih "kalem" daripada kompatriotnya. Selain itu, Joe Satriani adalah pendiri kelompok musik 3G, yang selalu memainkan musik instrumen gitarnya.
Perjalanan karir Joe Satriani tak akan pernah dilupakan dalam dunia musik. Berbagai penghargaan istimewa sudah didapatkannya. Untuk lebih jelasnya, berikut sekilas tentang biografi Joe Satriani.
Guru Gitar
Joe Satriani dilahirkan pada 15 Juli 1956 di Amerika. Meskipun begitu, Joe Satriani adalah keturunan Italia, karena ayahnya berasal dari Bari dan sang kakek berasal dari Piacenza. Pada usia 14 tahun bakatnya sebagai seorang gitaris dan musisi sudah mulai terlihat. Jos Satriani beruntung memiliki seorang guru bernama Billy Bauer. Dari sanalah ia mendapatkan ilmu bermain gitaris.
Untuk memperdalam ilmunya, Joe Satriani memilih masuk ke sekolah musik Five Towns College. Pada 1978 Joe Satriani pindah ke Barkeley dan memilih menjadi pengajar musik. Beberapa muridnya yang menjadi musisi terkenal di antaranya Steve Vai, David Bryson dari band Counting Crows, Kirk Hammet, gitaris Metallica, dan Kevin Cardogan dari Third Eye Blind.
Tahun 1980-an, Satriani keluar dari "sangkarnya." Ia pun mulai berencana untuk membuat album yang berisikan lagu-lagu dari suara gitarnya. Bersama beberapa temannya, ia mulai mengadakan beberapa pertunjukan.
Album Musik Joe Satriani
Joe Satriani merilis album pertamanya pada  1986, dengan judul album Not of This Earth. Selanjutnya, secara berturut-turut Joe Satriani telah merilis 13 album hingga yang terakhir pada 2010 yang lalu dengan judul album Black Swams and Wormhole Wizards.
Beberapa hit single yang menjadi andalan dari lagu-agu Joe Satriani di antaranya adalah Love Thing, Rubina, Cryin, dan yang paling populer tentu saja Always with Me, Always with You. Jika dirata-ratakan, setiap album dari Joe Satriani selalu masuk ke dalam nominasi berbagai penghargaan untuk kategori musik instrumental rock. Tapi sayang, Joe Satriani belum mendapatkan kemenangan dalam penghargan tersebut.
Teknik Gitar
Teknik permainan Joe Satriani memang mengarah ke aliran musik rock. Tapi, tak jarang ia membuat musik rock yang terkenal cadas menjadi lembut. Bahkan, ketika kita mendengarkan suara gitarnya, tak jarang sayatan gitarnya membuat bulu kuduk menjadi merinding. Dengan gitar andalannya yang bermerek Virtuoso, Joe Satriani sangat lihai memainkan jari-jarinya. Terutama saat ia memainkan tapping dengan dua bingkai gitar. Hal tersebut pernah diperlihatkannya saat memainkan lagu Always with Me, Always with You.
Dengan volume nada yang rendah dan harmonisasi khas di setiap nada-nadanya, membuat album yang dibuat Joe Satriani selalu mendapatkan perhatian khusus. Albumnya telah terjual sebanyak 10 juta kopi di seluruh dunia.
Musik-musik Joe Satriani terinspirasi dengan kehadiran gitaris seperti Jimmy Page, Eric Clapton, dan Jimi Hendrix. Usia yang semakin tua, tidak membuat Joe Satriani akan kehilangan ketajamannya dalam bermusiknya. Nama Joe Satriani akan selalu muncul sebagai gitaris, mengingat ilmu gitar akan selalu turun-temurun dari apa yang sudah diajarkannya.
Posted by Irham VOC BalDesH On 12.21
Bila dibandingkan dengan album-album sebelumnya, yang satu inipunya judul yang cukup aneh. PROFESSOR SATCHAFUNKILUS AND THE MUSTERION OF ROCK adalah solo album Joe Satriani yang ke-18. Ternyata Joe Satriani yang sudah malang melintang sekitar 30 tahun di dunia musik rock masih layak disebut Guitar Master. Album yang dirilis April 2008 ini masih kental dengan gaya bermusik Joe Satriani seperti pada album-album sebelumnya.
Album dibuka dengan Musterion yang up-beat dan sepintas terdengar seperti lagu Belly Dancer atau Oriental Melody di album STRANGE BEAUTIFUL MUSIC. Sementara lagu ke-3, I Just Wanna Rock, mungkin lebih cocok dibawakan waktu live show seperti lagu Crowd Chant yang ada di album SUPER COLOSSAL.
Walaupun tak sebagus Funk, lagu ke-4 berjudul Professor Satchafunkilus yang groovy ini sudah cukup bisa membuat badan bergoyang. Dan seperti biasa, Joe selalu menyisipkan satu slow love song hampir dalam setiap albumnya kali ini ia menyisipkan Come On Baby yang terdengar manis mendayu-dayu didukung range stereo luas yang membuat lagu ini terasa megah.
Sebagai penutup kita disuguhi permainan gitar akustik Joe pada intro lagu Andalusia yang mengalir mulus diikuti versi full band lagu ini. Jangan berharap ada sesuatu yang baru di album ini. Joe Satriani masih menyuguhkan melodi-melodi cantik yang ia mainkan di minor scale namun sayangnya pola rhythm yang cenderung monoton masih belum hilang dari album-album Joe Satriani. (mzn/roc)